Kamis, 03 Agustus 2017

Khasiat Dan Manfaat Kulit Udang Untuk Kesehatan

KULIT UDANG
=================>
Udang merupakan binatang perairan yang dapat ditemukan di hampir semua ‘genangan’ air yang berukuran besar seperti air tawar, air payau maupun air asin dengan kedalaman yang bervariasi. Binatang yang kaya akan protein dan kalsium ini sudah tidak dapat diragukan lagi kelezatanya. Udang ini dapat dimasak dalam berbagai cara. Udang telah banyak dimanfaatkan untuk bahan berbagai jenis makanan seperti tumis udang, saus tiram, saus padang, bakwan udang, nasi goreng udang,  ca kangkung udang maupun jenis makanan lainnya.

Apakah Anda termasuk penggemar Udang? Jika ya, pastilah Anda sudah tahu apa keistimewaan dari Udang, bukan? Udang termasuk makanan kaya protein, Vitamin A, Vitamin B1, Vitamin C,  dan mineral penting lainnya, seperti : zat besi, kalsium, dan fosfor. Semua zat yang terkandung dalam udang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Udang bisa diolah menjadi aneka kuliner yang lezat dan menggugah selera, misalnya : rempeyek udang, tumis udang, udang asam manis, kare udang, sate udang, dan lain sebagainya. Namun sayangnya, kebanyakan orang mengolah udang dengan cara mengupas kulitnya, padahal kulit udang memiliki rasa yang sangat nikmat dan kaya akan kalsium dan zat gizi lainnya seain nikmat dan memiiki rasa sangat lezat ternyata kepala udang juga memiliki kandungan manfaat yang khasiatnya sama dengan Titan Gel yaitu mampu menjaga stamina tubuh juga stamina jaringan organ vitalitas agar selalu sehat kuat perkasa .

Udang adalah binatang air yang biasa dijadikan makanan oleh manusia karena rasanya yang relatif enak dan bisa diolah menjadi berbagai masakan enak yang bergizi tinggi.  Udang memiliki cangkang atau kulit keras yang berguna untuk melindungi tubuhnya yang lunak ketika hidup di dalam air.  Namun dalam dunia makanan manusia, kulit udang ternyata suka disingkirkan dengan alasan yang beragam.  Padahal kulit udang atau cangkang udang memiliki manfaat yang cukup baik bagi kesehatan tubuh manusia yang memakannya.

kulit udang memang kegiatan yang cukup membosankan, belum lagi kulit udang yang biasanya langsung dibuang tanpa pikir panjang. Mulai sekarang, jangan langsung membuang kulit udang karena ‘sampah’ ini masih bisa diolah jadi kaldu seafood.

Sup seafood atau tomyum akan semakin gurih jika dibuat menggunakan kaldu seafood, untuk mendapatkan kaldu yang gurih bisa menggunakan kulit udang lho. Dilansir dari TheKitchn,Jumat, (16/9/2016), manfaat dari kulit udang dan kepalanya adalah bisa diolah jadi kaldu lezat sebagai base pembuatan sup, saus atau bumbu.

Waktu yang diperlukan untuk membuat kaldu seafood cukup singkat, tidak memerlukan waktu yang berjam-jam layaknya membuat kaldu sapi. Bahkan Anda hanya membutuhkan waktu beberapa menit.

Cara pertama yang perlu Anda lakukan adalah mencuci kulit dan kepala udang dibawah air mengalir hingga bersih. Rebus dalam panci berisi air dingin, jangan lupa menambahkan merica, daun salam dan beberapa tangkai daun peterseli untuk membuat rasanya semakin gurih.

Masak selama kurang lebih 15 menit hingga air berubah warna menjadi oranye terang. Setelah dirasa cukup, saring kaldu hingga menjadi cairan yang bersih. Makin kecil saringan maka makin bersih dan makin bagus hasil yang didapatkan.

Kaldu udang ini bisa langsung digunakan atau bisa juga disimpan dalam freezer hingga beku. Cairkan kaldu saat akan digunakan sebagai bahan campuran atau bahan baku sup.

Lezatnya udang sudah bukan jadi rahasia umum lagi. Salah satu jenis seafood ini memiliki banyak sekali manfaat. Udang mengandung banyak sekali nutrisi yang baik untuk kecerdasan otak. Tak heran jika olahan udang semakin beragam. Sebelum mengolah udang, beberapa di antara B’timers pasti membersihkan kulitnya. Tahukah Anda bahwa ternyata manfaat kulit udang sangat luar biasa, lho!

Jadi, hampir semua bagian tubuh hewan laut ini memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan seluruh tubuh Anda. Mungkin memang ketika dimakan, kulit udang terasa seperti plastik. Namun, mulai sekarang usahakan untuk tidak membuang kulit udang.


Mengapa kulit udang sangat bermanfaat, khususnya untuk penderita nyeri sendi? Ternyata di dalam kulit udang terkandung senyawa yang dikenal sebagai chondroitin yang mampu membantu menjaga kesehatan sendi. Senyawa tersebut yang meningkatkan produksi proteoglikan dan kolagen yang merupakan komponen penting pada sendi, membantu lubrikasi pada sendi, dan sebagai shock absorber.

Lalu, apa saja sih manfaat lain dari kulit udang selain untuk sendi? Nah, berikut ini Breaktime akan sebutkan beberapa manfaat kulit udang bagi kesehatan. Simak, yuk!

   
Kulit udang juga mampu menghambat pertumbuhan dan penyebaran sel kanker, khususnya yang ada pada lambung manusia.
   
Kulit udang juga baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga Anda tidak mudah terserang penyakit.
   
Anda yang mengidap kolesterol, sebaiknya perbanyak konsumsi kulit udang, karena ini mampu menurunkan kadar lemak jahat dalam darah.

Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa kandungan chitosan yang terdapat dalam kulit udang dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan termasuk dalam mencegah terjadinya penuaan dini.

Pengetahuan ini setidaknya membuat Saya tidak membuang kulit udang saat memasak udang. Namun, apakah benar dengan makan udang dengan kulitnya bisa bikin awet muda?

Seperti kita ketahui, sudah banyak suplemen chitosan beredar, dan proses pembuatan suplemen tersebut pun memerlukan beberapa proses untuk bisa mengekstraksi chitosan dari kulit udang.

Lalu, apakah kita masih dapat merasakan manfaat chitosan jika memakan kulit udang secara langsung?

Menurut seminar Anti Aging Perhimpunan Dokter Akupunktur Indonesia (PDAI) yang saya ikuti di Hotel Balairung (Jakarta, 2016), memakan kulit udang bersifat anti aging sehingga jika kita makan udang dengan kulitnya bisa bikin awet muda. Jadi, kita tetap masih bisa mendapatkan manfaat dari chitosan ini jika memakan kulit udang secara langsung.

Hanya saja, kita harus berhati-hati dalam memakan kulit udang, karena kulit udang yang tebal dari udang yang berukuran besar, biasanya agak tajam dan sulit untuk dikunyah, sehingga dapat saja melukai kerongkongan saat kita menelannya.

Lebih baik mengelola makanan udang ini dengan dipanggang sehingga kulit udang ini sangat crispy sehingga lebih mudah untuk memakannya.

Atau kita bisa memilih udang dengan ukuran lebih kecil, sehingga kulit udang dapat dikunyah dan dicerna tubuh dengan lebih mudah meskipun kulit udang diolah dengan cara direbus.

Sebenarnya apa itu CHITOSAN ?

Chitosan adalah produk alami dari chitin, polisakarida dari eksoskeleton (kulit luar yang kuat seperti 'tulang') udang dan rajungan. Jadi bahan dasar chitosan adalah kulit udang atau cangkang kepiting.

Chitosan adalah selulosa hewan terbesar kedua di bumi.

Chitosan banyak memiliki manfaat untuk dunia kesehatan dan kecantikan. Oleh karena itu, saat ini banyak suplemen chitosan yang sudah beredar.

Untuk mengekstraksi chitosan dari kulit udang atau cangkang rajungan membutuhkan beberapa proses sehingga bisa dimanfaatkan sebagai suplemen chitosan.

Udang adalah salah satu binatang air yang biasa dikonsumsi  karena memiliki rasa yang lezat. Udang biasanya diolah menjadi aneka olahan lezat seperti tumis, udang goreng maupun campuran sayur. Namun, kebanyakan orang akan membuang kulit udang yang keras terlebih dahulu sebelum menjadikannya suatu olahan hidangan yang sangat digemari.Padahal tanpa kita sadari sebenarnya pada kulit udang terdapat manfaat atau khasiat yang luar biasa. Kulit yang memiliki tekstur keras ini ternyata mengandung vitamin B12, kalsium, fosfor dan antimikroba.

Dari begitu banyaknya manfaat yang bisa kita dapat dari kulit udang yang suka dibuang ketika hendak diolah menjadi makanan, sangat disayangkan jika hal ini terjadi.  Tentu akan lebih baik jika udang dimasak menjadi masakan yang dimakan manusia dalam keadaan utuh cangkang / kulit udangnya sehingga diserahkan kepada orang yang memakannya, mau dimakan atau tidak kulit udang yang tersaji.  Bahkan jika kulit udang diolah menjadi makanan khusus yang enak dan lezat tentu akan lebih bagus lagi.

Jika kita bertindak sebagai pemakan makanan udang-udangan, maka hendaknya kita tidak menyingkirkan cangkang udang atau kulit udang dari udangnya saat kita hendak memakannya.  Selain kulit udang, kalau bisa kita jangan menyingkirkan kaki udang, buntut udang, garis hitam udang (saluran ekskresi), kepala udang, mata udang, antena udang, dan lain sebagainya.  Setiap bagian tentu punya manfaat atau khasiat khas tersendiri bagi manusia.

Meskipun demikian, banyak orang yang sengaja membuang kulit udang dikarenakan teksturnya yang keras untuk dimakan. Selain itu, kulit udang yang merupakan tulang belakang hewan ini terkadang juga dianggap sebagai limbah yang tidak ternilai harganya. Padahal, kulit udang ini memiliki berbagai macam manfaat yang tidak kalah menarik. Berikut merupakan beberapa manfaat kulit udang :

Apabila Anda memasak udang, lebih baik kulit udang tidak Anda lepas terlebih dahulu sebelum menggorengnya. Hal ini dikarenakan pemasakan udang berserta kulitnnya dapat menghasilkan rasa yang kuat, dalam dan sedap serta meminimalisir kemungkinan udang dimasak terlalu matang. Cara menyiasati bagi Anda yang tidak suka memakan udang bersama kulitnya adalah dengan mengupas kulit udang setelah masak ataupun ketika sedang memakannya

Apakah Anda tahu bahwa konsumsi udang bersama kulitnya dapat memperkuat tulang dan sendi Anda? Kandungan kalsium dan fosfor yang kaya pada kulit udang dapat membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Selain itu, kulit udang juga memiliki kandungan glucosamine untuk membantu pembentukan tulang rawan dan masalah persendian.

Berdasarkan penelitian, kulit udang juga memiliki kandungan senyawa Chondroitin yang membantu kesehatan sendi agar dapat menunjang aktivitas sehari-hari. Senyawa ini juga dapat meningkatkan produksi proteoglikan dan kalogen sebagai komponen utama sendi yang membantu lubrikasi sendi serta berperan sebagai shock absorber.

Kulit udang dapat dimanfaatkan sebagai bahan tambahan pakan unggas dengan membuatnya sebagai tepung kulit udang yang dicampurkan ke dalam makanan unggas. Menurut Rasyaf (1994), tepung dari kulit udang ini mengandung protein kasar (35%-45%) dengan kualitas baik dan kandungan mineral yang baik untuk dikombinasikan dengan tepung ikan maupun sumber nabati sebagai bahan pakan. Menurut Sinurat (1999), tepung dari kulit udang ini juga merupakan sumber pigmen asthaxatin yang membuat warna kuning telur dan daging menjadi cerah.

Kulit udang bersamaan dengan kepala dan ekor udang mengandung senyawa kimia berupa kithin dan kithosan yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap logam-logam berat dari limbah industri. Hal ini dimungkinkan karena senyawa kithin dan kithosan pada kulit udang ini memiliki sifat kimia tinggi sebagai bahan pengemulsi koagulasi yang berperan sebagai penukar ion serta penyerap logam berat dalam air limbah. Koagulasi dari kulit udang ini lebih ramah lingkungan dan memberikan tambahan nilai lebih pada usaha produksinya.

Limbah kulit udang juga dapat dibuat menjadi membran kitosan yang dapat digunakan untuk menjernihkan air yang semula kotor atau keruh. Membran kitosan ini pertama kali dibuat dan dikarakterisasi oleh Muzarelli (1974) dengan pembuatan larutan kitosan dalam asam format. Membran kitosan ini diperoleh dari evaporasi larutan yang dituangkan ke lempeng gelas dan diletakkan pada posisi mendatar hingga asam format habis terevaporasi.

Bagaimana, luar biasa bukan? Kulit udang yang selama ini kita anggap tidak memiliki nilai apa-apa bahkan sebagai limbah justru mengandung manfaat yang luar biasa. Setelah Anda membaca artikel ini, silahkan Anda pikir baik-baik sebelum membuang kulit udang ketika hendak mengkonsumsi udang. Demikian informasi yang dapat kami sampaikan.Begitu banyak manfaat yang terdapat pada kulit udang, sangat sayang sekali jika kulit udang yang memiliki manfaat luar biasa tersebut dibuang begitu saja. Maka dari sekarang ketika memasak udang jangan membuang kulitnya.

Fakta lain membuktikan, kulit udang yang dimasak secara bersamaan tanpa dikuliti terlebih dahulu ini akan membuat udang yang kita masak menjadi lebih segar dan tidak menghilangkan rasa yang lezat yang terdapat pada udang. Hanya saja, memasak udang dengan kulitnya terkadang membuat daging terasa lebih alot dan keras. Apalagi jika udang dimasak dengan cara direbus atau ditumis.
Share:

Macam Mcam Produk

Obat Kuat Pria Ampuh Herbal

JASA PENGIRIMAN PAKET

BARANG AMAN BERGARANSI